AtensiPublik Com- Pringsewu. Pemerintah Kabupaten Pringsewu merespons cepat arahan dari Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, dalam rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) beberapa waktu lalu. Arahan tersebut menekankan pentingnya pengendalian inflasi agar tetap stabil sesuai standar nasional. Langkah yang diambil Pemkab Pringsewu termasuk menjaga keterjangkauan harga pangan, memperkuat pasokan, memastikan distribusi yang lancar, serta meningkatkan komunikasi untuk menekan inflasi.
Berkat langkah-langkah strategis ini, pada minggu kedua Oktober 2024, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Pringsewu berhasil turun drastis menjadi 0,34%. Sebelumnya, pada minggu pertama, IPH tercatat di angka 1,75%, menempatkan Pringsewu sebagai daerah dengan kenaikan IPH tertinggi kelima secara nasional dan tertinggi di Sumatera.
Meski hasil ini membanggakan, Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah agar tidak lengah. “Kita harus terus berupaya menjaga stabilitas ini karena angka IPH bisa berubah sewaktu-waktu,” ujarnya.
Beberapa upaya konkret yang dilakukan Pemkab Pringsewu untuk menjaga IPH tetap terkendali meliputi optimalisasi Rumah Potong Hewan, meningkatkan produksi daging sapi dan kerbau lokal, serta menjaga populasi ternak. Selain itu, dilakukan kerjasama dengan petani jagung dan peternak untuk penyediaan pakan ternak, dan pengembangan kawasan cabai merah di sentra-sentra produksi.
“Bersama champion cabai, kami memastikan pasokan dari daerah lain dan mendorong warga yang tidak memiliki lahan untuk membudidayakan cabai di polybag. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan konsumsi cabai masyarakat,” kata Marindo Kurniawan seusai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah yang diadakan secara virtual oleh Kemendagri, Senin (14/10/2024).
Selain itu, Pemkab Pringsewu melalui dinas terkait juga melakukan pembinaan pola tanam, melaksanakan Gerakan Pangan Murah dengan komoditas utama seperti daging sapi, ayam, dan cabai, serta melakukan Operasi Pasar Murah Bersubsidi. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga komoditas yang sering menjadi penyebab utama kenaikan inflasi.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keterjangkauan harga pangan, memastikan pasokan tetap tersedia, serta memperlancar distribusi agar inflasi tetap terkendali,” tegas Marindo Kurniawan.
Langkah-langkah yang diambil Pemkab Pringsewu ini membuktikan bahwa dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, inflasi dapat ditekan, dan ekonomi lokal tetap stabil. (Kurdi)