Atensi publik – Pringsewu, 24 Juni 2025. Suasana penuh semangat dan harapan terpancar di Balai Pekon Pojo Dadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, saat berlangsungnya Musyawarah Desa (Musdes) pada Selasa, 24 Juni 2025. Kegiatan yang menjadi sarana strategis untuk menggali, menampung, dan menetapkan usulan prioritas pembangunan desa ini dihadiri oleh berbagai elemen penting masyarakat.
Tampak hadir dalam forum yang sarat makna tersebut Sekretaris Camat Ambarawa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Pekon Pojo Dadi beserta jajaran aparatur pekon, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader pemberdayaan, serta sejumlah warga yang antusias menyampaikan aspirasi demi kemajuan bersama.
Musdes merupakan wujud nyata demokrasi partisipatif di tingkat desa. Di Pekon Pojo Dadi, kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas tahunan, melainkan momentum sakral yang ditunggu-tunggu untuk menyelaraskan visi pembangunan antara pemerintah pekon dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Pekon Pojo Dadi menegaskan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan. “Kita hadir di sini bukan untuk saling mengedepankan kepentingan pribadi, tapi untuk menyatukan langkah demi mewujudkan Pekon Pojo Dadi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.
Sekcam Ambarawa dalam arahannya juga memberikan apresiasi atas semangat warga Pojo Dadi dalam berpartisipasi aktif membangun desa. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang, transparan, dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat. “Musdes harus menjadi media komunikasi dua arah antara pemerintah dan rakyat. Jangan sampai ada sekat. Mari kita jadikan Musdes ini sebagai forum yang jujur, terbuka, dan berkualitas,” ujarnya.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kesempatan itu turut mengajak masyarakat menjaga kondusivitas lingkungan sebagai fondasi kuat untuk kelancaran pembangunan. Mereka juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam mengawal hasil-hasil Musdes agar benar-benar terealisasi sesuai harapan.
Beberapa isu penting yang menjadi sorotan dalam Musdes kali ini antara lain pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, peningkatan layanan kesehatan masyarakat, penguatan sektor pertanian, serta pemberdayaan pemuda dan perempuan.
Musyawarah berlangsung dinamis, diwarnai diskusi hangat namun tetap harmonis. Beragam usulan dicatat oleh tim penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) sebagai bahan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahun anggaran mendatang.
Musdes ini menjadi cerminan bahwa pembangunan desa bukanlah tugas segelintir orang, melainkan kerja bersama yang dilandasi semangat gotong royong, kejujuran, dan kecintaan terhadap tanah kelahiran.
Sebagaimana kata bijak yang kerap digaungkan di Pojo Dadi: “Desa yang kuat, lahir dari masyarakat yang bersatu, dan pemerintah pekon yang amanah.” Maka dari itu, semangat Musdes hari ini bukan hanya tentang menyusun program, tetapi tentang membangun harapan dan komitmen menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, Pekon Pojo Dadi menatap masa depan dengan optimisme baru — menjadikan Musdes bukan sekadar pertemuan, tetapi fondasi kokoh bagi perubahan. ( Kurdianto)