Demo Aliansi Masyarakat Penambang Depan Kantor PT Timah Sempat Ricuh

  • Bagikan

Pangkalpinang atensipublik.com – Sudah sepekan belakangan ini, warga Provinsi Kep Bangka Belitung pada umumnya serta warga yang berprofesi penambang pada khususnya mulai resah. Salah satu penyebabnya ditengarai masih carut marutnya tata kelola pertimahan di Negeri Serumpun Sebalai, Senin 6 Oktober 2025.

Berdasarkan informasi yang berhasil disusun oleh awak media, mereka setidaknya mempermasalahkan tiga poin utama sebagai hal yang dinilai menambah beban. Mulai dari harga beli pasir timah yang fluktuatif dengan gap yang lebar antara pihak BUMN dan kolektor swasta, banyaknya razia yang dinilai tidak berkeadilan serta kondisi ekonomi atau bisa dikatakan tingkat daya beli masyarakat pada umumnya yang memang sedang anjlok pada titik paling rendah.

“Bayangkan bang, harga jual timah di tingkat kolektor swasta sekarang ada di kisaran 290 ribu perkilogram-nya, dengan pembayaran cash. Sementara di PT Timah hanya dihargai 250 ribu perkilogram-nya, yang terkadang jenis pembayarannya -tergantung lokasi gudang- tempo. Apalagi kalau kita sudah kepergok menambang di IUP timah tapi menjualnya ke kolektor swasta, yah siap-siap saja digerebek petugas,” ungkap seorang kolektor swasta di kawasan Jade Bahrin Sungailiat kabupaten Bangka Minggu sore kemarin.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto diketahui telah tiba di Provinsi Kep Bangka Belitung Senin pagi tadi, Prabowo datang bersama beberapa jajaran Menteri Kabinet Merah Putih diantaranya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri ESDM Bahlil, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Agus Subiyanto, hingga Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Setelah landing di Bandara Depati Amir, rencananya Presiden akan meninjau Smelter PT Tinindo yang berlokasi di kawasan Industri Ketapang Pangkalbalam Pangkalpinang.

Di belahan lain kota Pangkalpinang, aksi unjuk rasa yang melibatkan hampir seribuan massa di depan Kantor Pusat PT Timah Tbk di jalan Jenderal Sudirman dilaporkan sempat alami kericuhan. Pemicunya adalah aksi dorong-mendorong pagar gerbang utama.

“Wah ricuh bang, sempat ada gas airmata, ini saya sama teman-teman yang lain menghindar kearah rumah sakit Arsani dulu,” sebut reporter lapangan yang ada di lokasi.

Media ini berupaya melakukan konfirmasi pada lintas sektoral soal update terkini situasi demo, namun sayang belum terhubung dan akan terus diupayakan agar berita bisa berimbang.(LH)

Ket photo: akun FB jokbangka

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *