AtensiPublik Com Kedaung, Pardasuka-Pringsewu Warga masyarakat Pekon Kedaung kembali berjibaku melewati sungai karena jembatan bambu yang mereka bangun secara swadaya telah kembali rusak
Đari Pantauan tim media pada kamis 19 juni 2024 Jembatan sepeda motor yang awal dibangun program PNM pada tahun 2010 ini ambruk pada empat tahun yang lalu kisaran 2019/2020, meski masyarakat sendiri bersama aparatur desa telah bergotong royong dengan mengganti sementara menggunkan bambu.
Jembatan ini adalah satu satunya akses warga masyarakat untuk beraktifitas dan mengantar anak kesekolah,hasil pertanian serta ke daerah lain yang berada di kabupaten Pringsewu.
Perwakilan masyarakat yang melintas berharap kepada pihak pemerintah dan terkait bisa memperbaiki jembatan ini kembali agar kami masyarakat lebih mudah beraktifitas.
Meski warga masyarakat sudah berkali kali secara swadaya memperbaiki jembatan, terakhir kali masyarakat bergotong royong pada 5 januari 2024 setelah tiga hari sebelumnya jembatan yang mereka bangun diterjang air sungai
Sekertaris pekon Kedaung Saefudin berucap ” jika jembatan bambu hasil swadaya masyarakat tidak akan bertaha lama dan kini enam bulan setelah perbaikan sementara jembatan ditutup kembali untuk pengguna sepeda motor dan pejalan kaki semua harus melintasi sungai dikarnakan rusak dan bahaya jika lewat jembatan”ucapnya.
Jembatan penghubung 5 dusun atau pedukuan yang berada disebrang sungai dan terdapat sekolah, jika saat penghujan dan air meluap tidak bisa dilintas oleh masyarakat,anak anak kesekolah dan terpaksa meliburkan diri. ( Kurdi)